Sabtu, 15 Maret 2014

RBM Padaherang Ciamis, prakarsa masyarakat Desa

Oleh: Noke Agustianto (FK Padaherang-Ciamis)
Berawal dari obrolan di warung kopi di desa Karangpawitan, Padaherang. Di bulan Desember 2013 ketika itu kami berkumpul dengan beberapa penggiat desa. Topik obrolan santai dan tak dibatasi alias sekenanya. 
     Tak dinyana muncul ide membuat tempat diskusi. Tak ada konsep baku, apalagi akademis. Hanya ruang ngobrol untuk melepas uneg-uneg. Tentang harga padi, ketela, air irigasi, pengajian hingga ke informasi politik.Akhirnya disepakatilah dibangun Pojok RBM Pawitan. Ide bersambut ketika seorang warga bernama Sutrisno Wahyuwidodo menghibahkan tanahnya seluas 6x4 meter untuk bangunan tersebut. Spontan, warga pun tergerak swadaya. Nyumbang bambu, kayu, tenaga, karpet dan material lain. Tak sampai sebulan Pojok RBM Pawitan telah terbangun.

         Kini, tidak kurang dari 20 orang aktif meramaikannya. Selain buat pertemuan santai, juga pernah difungsikan untuk rakor KPMD dan pemutaran film edukasi. Pojok RBM Pawitan menjelma sebagai tempat nongkrong yang produktif.
      Atas penambahan fungsi itulah, beberapa penggiat berniat menyumbangkan buku bacaan. UPK pun terdorong membantu. Untuk pemeliharaan, warga patungan menyumbang dana di kencleng yang disediakan. 20 orang warga yang aktif sebagai penggiat, merasakan betul manfaat bertemu dan belajar antar sesama.
        Meskipun bentuknya sederhana dan pertemuannya tidak terorganisir layakanya tempat belajar seperti halnya Kampus, tetapi Pojok RBM Pawitan, Kec. Padaherang Ciamis telah menjadi magnet perkumpulan sosial. Bahkan beberapa caleg pernah datang untuk menyampaikan visi dan misinya. Inilah prakarsa originil masyarakat membangun kultur belajar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar